Jumat, 25 September 2015

Usaha PERSIS

1.      Usaha PERSIS di bidang Pendidikan

Dalam bidang pendidikan Persis mendirikan sebuah madrasah yang pada awalnya dimaksudkan untuk anak-anak anggota Persis. Akan tetapi kemudian madrasah ini diluaskan untuk dapat menerima anak-anak lain.
Selanjutnya pada tahun 1927, sebuah kelas khusus atau yang lebih tepatnya disebut kelompok diskusi diorganisasi untuk anak-anak muda yang telah menjalani masa studynya disekolah-sekolah menengah pemerintah dan ingin yang mempelajari Islam secara sungguh-sungguh dan lebih mendalam.
Sementara itu ada kegiatan lainyang tampaknya sangat penting dalam rangka pendidikan Persis, yaitu Lembaga Pendidikan Islam, yang merupakan sebuah proyek yang dilancarkan dan atas gagasan Muhammad Natsir, yang terdiri dari beberapa buah sekolah : TK HIS (1930), Sekolah Mulo (1931), dan Sekolah Guru(1932). Inisiatif Natsir pada mulanya merupakan jawaban terhadap adanya tuntutan dari berbagai pihak, termasuk beberapa orang yang mengambil privad dalam pelajaran bahasa Inggris dan berbagai pelajaran lain kepadanya.
Tuntutan ini dikemukakan setelah melihat berdirinya beberapa sekolah swasta di Bandung pada waktu itu, dimana tidak diberikan ajaran agama. Pada tahun 1938 pendidikan Islam tersebut telah mempunyai sekolah HIS di lima tempat lain di Jawa Barat.[1]




[1] Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1996), 121-122.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar