1. Usaha
PERSIS di bidang Pendidikan
Dalam
bidang pendidikan Persis mendirikan sebuah madrasah yang pada awalnya
dimaksudkan untuk anak-anak anggota Persis. Akan tetapi kemudian madrasah ini
diluaskan untuk dapat menerima anak-anak lain.
Selanjutnya
pada tahun 1927, sebuah kelas khusus atau yang lebih tepatnya disebut kelompok
diskusi diorganisasi untuk anak-anak muda yang telah menjalani masa studynya
disekolah-sekolah menengah pemerintah dan ingin yang mempelajari Islam secara
sungguh-sungguh dan lebih mendalam.
Sementara
itu ada kegiatan lainyang tampaknya sangat penting dalam rangka pendidikan
Persis, yaitu Lembaga Pendidikan Islam, yang merupakan sebuah proyek yang
dilancarkan dan atas gagasan Muhammad Natsir, yang terdiri dari beberapa buah
sekolah : TK HIS (1930), Sekolah Mulo (1931), dan Sekolah Guru(1932). Inisiatif
Natsir pada mulanya merupakan jawaban terhadap adanya tuntutan dari berbagai
pihak, termasuk beberapa orang yang mengambil privad dalam pelajaran bahasa
Inggris dan berbagai pelajaran lain kepadanya.
Tuntutan
ini dikemukakan setelah melihat berdirinya beberapa sekolah swasta di Bandung
pada waktu itu, dimana tidak diberikan ajaran agama. Pada tahun 1938 pendidikan
Islam tersebut telah mempunyai sekolah HIS di lima tempat lain di Jawa Barat. [1]
[1]
Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia (Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada, 1996), 121-122.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar